Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 04:55:53【Kabar Kuliner】076 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(6133)
Artikel Terkait
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta
- Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri
- Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
- CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
- Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi
Resep Populer
Rekomendasi

Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik

Satgas ngak temukan paparan Cs

BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan

Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning

UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan

Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis

SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi

Khofifah ajak peserta PKN II sukseskan program prioritas nasional